Senin, 05 Januari 2015

Berkenalan dengan Pupuk Organik

Tanah adalah tempat makhluk hidup menetap. Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup diatas Tanah. Tanah menjadi tempat yang kokoh untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik. Bangunan pencakar langit, pohon-pohon besar, rumah, waduk, dan lain-lain selalu memiliki pondasi dalam Tanah. Namun, apa kalanya jika kita tidak memikirkan masa depan dan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan apabila kita terus mengeksploitasi alam yang indah ini dengan sebesar-besarnya?Pupuk atau fertilizer adalah suatu bahan organic yang diberikan kepada tanaman, baik langsung maupun tidak langsung yang berguna untuk mendorong pertumbuhan tanaman, meningkatkan perbaikan nutrisi tanaman. Pupuk memiliki kandungan-kandungan yang bisa memperbaiki sifat Tanah (fisik, kimia, dan biologi Tanah). Contoh sederhana pupuk adalah pemberian pasir pada Tanah liat, penambahan Tanah mineral pada Tanah organik, dan pengapuran.
 
Alasan penting mengapa pemupukan harus dilakukan adalah Tanah saat ini mengalami degradasi atau berkurangnya unsur-unsur hara dalam Tanah akibat perilaku manusia yang memanfaatkan alam tanpa memikirkan keberlanjutannya. Kehilangan unsur hara pada umumnya seperti pencucian Tanah, erosi, penguapan atau immobilisasi, pengangkutan akibat panen, dan lain-lain.
 
Pupuk organik memiliki empat kelas, yaitu:
  1. Pupuk kandang
  2. Pupuk Hijau
  3. Kompos
  4. Pupuk Organik Buatan
Pupuk kandang adalah kotoran padat dan kotoran cair beserta hamparan dan sisa pakan dari hewan peliharaan. Secara umum, setiap ton pupuk kandang mengandung 5 kg N, 3 kg P2O5, dan 5 kg K2O.
 
Pupuk kandang pada umumnya dihasilkan dari hewan-hewan yang diternakkan.
  1. Kotoran ayam mengandung N tiga kali lebih besar daripada pupuk kandang yang lain.
  2. Kotoran kambing mengandung N dan K dua kali lebih besar daripada kotoran sapi.
  3. Kotoran babi mengandung P dua kali lebih banyak daripada kotoran sapi.
  4. Pupuk kandang dari kuda atau kambing mengalami fermentasi lebih cepat daripada pupuk kandang dari sapi dan babi (pupuk dingin).
  5. Dalam semua pupuk kandang, P sebagian besar dalam kotoran padat, sedang K dan N sebagian besar terdaoat dalam kotoran cair (urin)
 
 

Pupuk hijau dapat diartikan sebagai hijauan tumbuhan atau sisa-sisa tanaman yang ditambahkan kangsung ke dalam Tanah untuk memperbaiki kesuburan Tanah tersebut. Umumnya pupuk hijau berasal dari tanaman Leguminosa atau kacang-kacangan.
  1. Cepat tumbuh dan banyak menghasilkan bahan hijauan.
  2. Sukulen tidak banyak mengandung kayu.
  3. Banyak mengandung N.
  4. Tahan kekeringan.
  5. Bila sebagai tanaman sela, maka dipilih jenis uang tidak merambat, seperti Crotalaria sp., Lamtoro, Calopogium, Sentrosema, Mimosan, dll.
 
Pupuk kompos adalah bahan organik yang dibusukkan pada tempat dan kondisi yang diatur hingga dihasilkan nisbah C/N yang rendah. Bahan untuk kompos berupa sampah, sisa-sisa tanaman, sisa-sisa makhluk hidup, dll. Bahan organik yang didekomposisikan pada suatu tempat terlindung dari matahari dan hujan. Maka diatur kelembabannya dengan menyiran air bila terlalu kering dan ditambahkan kapur untuk mempercepat proses dekomposisi.
 
 
Pupuk organik uatan dibuat dengan teknologi tinggi, yang bersifat organik tetapi dengan bentuk fisik dan cara kerja seperti pupuk anorganik. Umumnya pupuk ini dibuat dalam bentuk cair.
  1. Dibuat dengan teknologi tinggi sehingga dihasilkan pupuk yang bersifat organik tetapi dengan bentuk fisik dan cara kerja seperti pupuk kimia (anorganik).
  2. Mampu memperbaiki sifat fisik Tanah (struktur Tanah, kemampuan menahan air, dll) dan biologi Tanah.
  3. Menyediakan unsur hara lebih efektif seperti pupuk kimia.
 
Sifat-sifat umum pupuk organik berdasarkan kelebihan dan kekurangannya adalah:
 
Kelebihan:
  • Memperbaiki struktur tanah
  • Meningkatkan kapasitas tukar kation
  • Meningkatkan WHC (Water Holding Capacity)
  • Meningkatkan kegiatan biologi tanah, meningkatkan ketersediaan unsur mikro, tidak menimbulkan polusi lingkungan.
 
Kekurangan:
  • Kandungan hara dalam pupuk organik tidak terlalu tinggi
  • Kebutuhan banyak, dosis tepat susah, kesulitan pengangkutan, dapat jadi sarang hama dan penyakit.
Memang pupuk organik tidak memiliki unsur hara yang tinggi. Namun, apabila kita melihat prospek kedepannya, alam akan jauh lebih subur dengan menggunakan pupuk organik. Mulailah mengurangi penggunaan pupuk anorganik, produksi pertanian akan meningkat, pendapatan akan meningkat, dan majulah Indonesia!.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar