Rabu, 14 Januari 2015

Mengenal Budidaya Tanaman Kelapa


Kelapa merupakan tanaman tropis yang penting bagi Negara-Negara di Asia dan Pasifik. Kelapa di samping dapat memberikan devisa bagi Negara juga merupakan mata pencaharian jutaan petani, yang mampu memberikan penghidupan puluhan juta keuarganya. Pada tahun 1984, tanaman kelapa ditanam di lahan seluas 8.875.000 ha yang dapat menghasilkan kurang lebih 5.260.000 ton kelapa segar.
Pada tanaman dewasa, tanaman kelapa dapat mempunyai 30-35 daun pada mahkotanya dengan panjang kurang lebih 6 meter. Daun yang segar beratnya 10-15 kg. Daun berfungsi sebagai alat fotosintesis dan transpirasi. Daun ini tersusun melingkar pada mahkotanya dan setiap 6 daun yang berurutan akan membentuk spiral dengan menyudut 140 derajat atau dengan kata lain setiap 5 daun kira-kira membentuk 2 lingkaran.
 
Batang kelapa terbentuk bersamaan dengan pembentukan daun. Batang kelapa Nampak dengan jelas setelah berumur 3-5 tahun dan daun pada bagian bawah telah gugur. Batang ini tidak berkambium sehingga tidak mempunyai pertumbuhan sekunder. Hal ini dapat mengakibatkan sekali batang telah terbentuk, maka tidak membesar lagi.
 
Tanaman kelapa seperti tanaman monokotil lainnya, hanya mempunyai akar serabut. Pada akar juga tumbuh bintil-bintil berwarna putih yang berfungsi untuk pernafasan.
 
Tanaman kelapa merupakan tanaman berumah satu. Bunga betina dan bunga jantan terdapat pada satu malai dan pada satu mancung. Bunga jantan terdapat pada ujung malai dan bunga betina terletak pada dasar malai. Jumlah bunga jantan dan bunga betina per tandan yakni 6.200 untuk bunga jantan dan 15 untuk bunga betina.
 
Umumnya, tujuan dari pembibitan adalah menghasilkan tanaman yang subur dan sehat dalam waktu yang relative sehat. Keuntungan yang diperoleh dari bibit yang subur dan sehat antara lain:
  1. Menghasilkan tanaman yang seragam
  2. Berbuah lebih awal
  3. Berproduksi tinggi
Benih harus diambil dari pohon induk yang sudah dipilih, berasal dari pohon induk dalam blok penghasil tinggi yang terpilih untuk kelapa dalam, dan dari kebun induk kelapa hibrida untuk benih kelapa hibrida.
 
Pengolahan Tanah untuk penanaman kelapa bertujuan untuk membuang semua tumbuhan yang tidak dikehendaki, mempersiapkan Tanah untuk ditanami penutup Tanah dan tanaman tumpang sari bila diperlukan, dan mempermudah pekerjaan pengajiran maupun penanaman kelapa di kemudian hari.
 
Pemeliharaan tanaman dilakukan dengan tujuan mempertahankan kondisi pertumbuhan tanaman yang subur, sehat serta mempertahankan kesuburan Tanah. Maka, kegiatan pemeliharaan untuk tanaman kelapa ini antara lain penyulaman, penyiangan piringan, pemberantasan hama, pemeliharaan penutup Tanah, pemupukan, pembuatan drainase, pemeliharaan jalan, dann pemeliharaan teras individu.
 
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman kelapa antara lain:
  1. Kumbang nyiur (Oryctes rhinoceros)
  2. Rhynochophorus ferrugineus
  3. Belalang pedang (Sexava sp.)
  4. Kutu Aspidiotus sp.
  5. Parasa lepida
  6. Ulat siput palu (Darna sp.)
  7. Ulat Artona (Artona catoxantha)
  8. Bercak daun Helminthosporium
  9. Penyakit bubuk daun
Panen pada tanaman kelapa pada umumnya menggunakan 3 cara, yaitu: buah kelapa dibiarkan jatuh; dipanjat; dan galah.
 
Hasil panen tanaman kelapa dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk kopra, minyak kelapa, kelapa parutan kering, santan, sabut kelapa, tempurung kelapa, nira kelapa, air kelapa, dan kayu kelapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar