Senin, 22 Desember 2014

Mengenal Lebih Dekat dengan Jagung


Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia family Graminae. Kerabat paling dekat dengan jagung adalah rumput gama dan teosinte (Zea mexicana). Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang penting di dunia, selain gandum dan padi.


Di dalam biji jagung, embrio telah memiliki lima bakal daun dan bakal akar-akar primer. Dalam struktur benihnya, benih jagung terdapat komponen-komponen penting, yaitu endosperm, skutelum, koleoptil, plumula, mesokotil, radikula, dan koleoriza. Endosperm pada benih jagung berguna sebagai bahan makanan atau cadangan makanan yang akan digunakan selama proses perkecambahan sampai daun pertama muncul. Skutelum berfungsi seperti endosperm. Perbedaannya hanya ada di tingkat cadangan makanannya. Cadangan makanan di skutelum lebih tinggi daripada cadangan makanan di endosperm.
 
Koleoptil adalah pelindung daun. Pelindung ini maksudnya adalah pembungkul plumula (calon daun). Plumula adalah calon daun yang akan berkembang menjadi daun sesungguhnya yang akan melakukan proses fotosintesis. Mesokotil adalah nama lain dari batang jagung. Karena jagung termasuk tanaman Hipogeal (benih atau biji berada di dalam tanah) sehingga yang muncul hanya satu bagian batang yang dinamakan mesokotil. Radikula adalah calon akar yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara dari lingkungan. Koleoriza memiliki sifat yang sama dengan koleoptil, hanya saja koleoriza adalah pembungkus calon akar (radikula).
 
Morfologi dari tanaman jagung antara lain:
 
1. Akar
Jagung termasik tanaman berakar serabut yang terdiri dari tiga tipe akar, yaitu akar seminal, akar adventif, dan akar udara. Akar seminal tumbuh dari radikula dan embrio. Akar adventif disebut juga akar tunjang. Akar ini tumbuh dari buku paling bawah, yaitu sekitar 4 cm di bawah permukaan Tanah. Sementara akar udara adalah akar yang keluar dari dua atau lebih buku terbawah dekat permukaan Tanah. Perkembangan akar jagung tergantung dari varietas, kesuburan Tanah, dan keadaan air Tanah.
 
2. Batang
Batang jagung tidak bercabang, berbentuk silinder, dan terdiri dari beberapa ruas dan buku ruas. Pada buku ruas akan muncul tunas yang berkembang menjadi tongkol. Tinggi batang jagung tergantung varietas dan tempat penanaman, umumnya 60-300 cm.
 
3. Daun
Daun jagung memanjang dan keliar dari buku-buku batang. Jumlah daun terdiri dari 8-48 helaian, tergantung varietasnya. Daun terdiri dari tiga bagian, yaitu kelopak daun, lidah daun, dan helaian daun. Kelopak daun umumnya membungkus bang. Antara kelopak dan helaian terdapat lidah daun yang disebut ligula. Ligula ini berbulu dan berlemak. Fungsi ligula adalah mencegah air masuk ke dalam kelopak daun dan batang.
 
4. Bunga
Bunga jagung tidak memiliki petal dan sepal sehingga disebut bunga tidak lengkap. Bunga jagung juga termasuk bunga yang tidak sempurna karena bunga jantan dan betina berada pada bunga yang berbeda. Bunga jantan terdapat di ujung batang. Adapun bunga betina terdapat di ketiak daun ke-6 atau ke-8 dari bunga jantan. Penyerbukan pada jagung terjadi bila serbuk sari dari bunga jantan jatuh dan menempel pada rambut tongkol. Pada jagung umumnya terjadi penyerbukan silang. Pernyerbukan terjadi dari serbuk sari tanaman lain.
 
Jagung merupakan tanaman monocious. BUnga jantan ada pada ujung batang berbentuk malai dengan banyak spikelet (anak bunga) yang berpasangan. Anher berjumlah masing-masing tiga dan ada yang hamper tidak bercabang. Bunga betina (pistilate) terdapat pada buku-buku batang dan merupakan cabang dari batang, ada pada tngkol. Tongkol biasanya pada buku ke-6 dan ke-8 dari atas dan terus pada setiap buku di bawahnya. Yang berkembang umumnya hanya tongkol yang teratas atau dengan tongkol nomor dua.
 
5. Biji
Biji pada tongkol selalu terdapat berpasangan dan sebenarnya merupakan anak-anak bunga berpasangan yang bertangkai sangat pendek menempel pada dasar bunga yang selalu tebal yaitu janggel. Karena anak bunga selalu berpasangan maka jumlah baris jagung selalu genap. Setiap bakal biki mempunya tankai putik yang berfungsi sebagai putik yang sangat panjang yang disebut rambut. Rambut ini mempunyai cabang-cabang yang halus sehingga benang sari yang menempel dapat tertangkap dan segera berkecambah sehingga terjadi pembuahan.
 
Tanah yang baik untuk pertumbuahan jagung adalah Tanah gembur dan subur, karena tanaman ini memerlukan aerasi dan drainase yang baik. Jagung dapat tumbuh pada berbagau jenis Tanah asalkan mendapat pengelolaan yang baik. Kemasaman Tanah yang baik untuk pertumbuhan jagung adalah 5.6 - 7.5. Suhu optimum untuk pertumbuhan jagung berkisar antara 24-30 derajat celcius, sedangkan suhu optimum untuk pembungaan dan pemasakan berkisar antara suhu 20-32 derajat celcius. Tanaman ini tumbuh dengan baik pada daerah dengan curah hujan 100-125 mm/bulan dengan distribusi tahunan merata.
 
Berikut ini adalah berbagai jenis tanaman jagung, antara lain:
  1. Jagung gigi kuda (Zea mays identata)
  2. Jagung mutiara (Zea mays indurate).
  3. Jagung manis (Zea mays saccharata).
  4. Jagung berondong (Zea mays everta).
  5. Jagung tepung (Zea mays amylaceae).
  6. Jagung polong (Zea mays tunicate).
  7. Jagung ketan (Zea mays ceratina).
Berikut ini adalah kegunaan jagung, antara lain:
  1. Batang dan daun muda untuk pakan ternak.
  2. Batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos.
  3. Batang dan daun kering untuk kayu bakar.
  4. Batang jagung untuk lanjaran (turus).
  5. Batang jagung untuk pulp (bahan kertas).
  6. Buah jagung muda untuk sayuran, perkedel bakwan, dan sambal goreng.
  7. Bahan pangan.
  8. Bahan pakan ternak
  9. Bahan baku industry.
Kehidupan tidaklah pernah sia-sia. Kerjakan apa yang ingin anda kerjakan, dan jalankanlah serta ambil ilmu-ilmu yang ada, karena ilmu tidak akan ada yang percuma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar