Minggu, 21 Desember 2014

Budidaya dan Manfaat dari Kacang-Kacangan


Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang Tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Tanaman dari famili Fabaceae ini merupakan sumber protein yang baik, dengan kandungan protein berkisar antara 20-35%. Selain itu, kacang-kacangan juga merupakan sumber lemak, vitamin, mineral, dan serat pangan.
Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besar dibandingkan serealia dan digunakan untuk bahan pangan bagi manusia dan hewan ternak. Tanaman kacang-kacangan yang dapat dipanen muda seperti kapri, buncis, dan edamame. Kacang-kacangn merupakan salah satu jenis tanaman heliotropik. Heliotropil adalah sifat bagian-bagian tumbuhan seperti bunga atau daun yang tumbuh ke arah matahari.

Budidaya tanaman kacang-kacangan ini khususnya kacang Tanah cocok di daerah dengan curah hujan sedang. Curah hujan yang terlalu tinggi menyebabkan bunga sulit untuk diserbuki dan zona perakaran terlalu lembab sehingga menyuburkan pertumbuhan jamur dan penyakit yang menyerang buah. penyinaran matahari penuh dibutuhkan saat perkembangan daun dan pembesaran buah. Budidaya kacang Tanah idealnya berada di ketinggian 50-500 meter dari permukaan laut. Hebatnya, tanaman ini dapat beradaptasi hingga ketinggian 1500 meter.

Budidaya kacang Tanah efektif dilakukan pada Tanah gembur dengan kandungan unsur hara kalsium (Ca), nitrogen (N), kalium (K), dan pospat (P) yang cukup. Derajat keasaman (pH) ideal bagi tanaman ini sekitar 5 - 6,3 yang masuk ke kisaran Tanah agak masam. Tanah gembur dengan struktur yang ringan sangat baik untuk perkembangan ginofor. Ginofor adalah bakal buah yang tumbuh memanjang ke dalam Tanah.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Tanah tempat budidaya kacang Tanah harus digemburkan terlebih dahulu dengan dibajak hingga menjadi butiran halus. Kemudian tambahkan kapur sebanyak 2 ton per hektar. Campurkan secara merata lalu diamkan selama 2 hari. Gunakan pupuk kandang yang tela matng atau pupuk kompos sebagai pupuk dasar. Budidaya kacang Tanah bias dengan bedengan atau tanpa bedengan. Bedengan diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman.
Penanaman kacang Tanah dilakukan dengan cara ditugal dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. isi setiap lubang dengan satu butir benih. Diperukan sekitar 50 kg benih untuk satu hektar luasan tanam. Setelah dilakukan penyiraman pada pagi dan sore hari, bibit akan tumbuh pada 4-7 hari setelah tanam.

Penyakit pada kacang Tanah ada banyk, antara lain:
  1. Peanut mottle virus/Peanut stripe virus
  2. Peanut witches broom, yang disebabkan karena fitoplasma
  3. Bercak daun cercospora, yang disebabkan karena Cercosporidium personatum dan Sercospora arachidicola
  4. Tikus
Manfaat dari tanaman kacang-kacangan antara lain:
  1. Tempe
  2. Keripik tempe
  3. Tahu
  4. Kecap
  5. Susu
  6. Sumber protein nabati
  7. Kacangan-kacangan kaya akan vitamin E, B, dan beragam jenis mineral penting seperti magnesium, selenium, seng, potasium, fosfor, dan zat besi.
Jadi, tanaman kacang-kacangan ini sangat banyak manfaatnya. Banyak kandungannya yang dibutuhkan oleh tubuh. Hanya dengan sebuah biji kacang, kita dapat tumbuh sehat. Budidaya yang cocok sangat dibutuhkan agar tanaman ini bisa tumbuh dimana saja, termasuk di daerah yang curah hujannya tinggi. Pada saat panen adalah saat-saat yang ditunggu, tetapi menurut saya panen kacang-kacangan tergolong rumit, terutama panen kedelai. Karena kita harus memotong akar dan daunnya agar bisa dijual, dan hal itu membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak.

Tanaman memang sangat berguna apabila kita mengetahui apa fungsinya. Riset adalah hal terpenting, dan budidaya akan sangat bernilai penting apabila telah ditemukan sesuatu yang baru dari riset. Tetaplah berada di jalan pertanian, karena pertanian tidak akan berhenti sampai kapanpun juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar