Rabu, 25 Maret 2015

Dasar Pemotongan Bunga agar Produksi Maksimal


sumber: lutfi.deviantart.com

Bunga adalah suatu alat perkembangbiakan generatif suatu tanaman. Bunga mengandung berbagai macam informasi dari tanaman itu sendiri. Informasi ini adalah sifat-sifat dari tanaman. Sifat dari tanaman dapat berupa tinggi tanaman, warna buah, rebah atau tidaknya batang, dan lain-lain.
Bunga memiliki daya tarik tersendiri. Apabila bunga itu berwarna menarik dan mengandung nektar (madu), maka serangga akan membantu tanaman dalam penyerbukan. Apabila bunga berwarna kurang menarik dan tidak mengandung madu, makan kemungkinan besar bunga tanaman itu akan menyerbuk sendiri atau dibantu oleh hewan seperti kelelawar.

Semua organ tumbuhan pastinya memerlukan energi atau cadangan makanan. Tak terkecuali bunga, bunga juga membutuhkan energi untuk melakukan respon terhadap stimulus atau perangsang. Seperti mekarnya bunga, arah pergerakan bunga, dan utamanya saat bunga melakukan proses fertilisasi. Fertilisasi adalah proses bertemunya sel jantan dan sel betina serta menghasilkan zigot.

Maka dari itu, sebaiknya pada bunga pertama atau munculnya bunga pertama kali pada tanaman, ada kalanya bunga itu dicabut terlebih dahulu. Hal ini ditujukan agar perkembangan vegetatif (pertumbuhan) tanaman lebih maksimal. Seperti tinggi tanaman mencapai optimum, ukuran daun, daya tegakan batang, dan lain-lain.

Zat makanan yang harus dibagi ini didapatkan dari proses fotosintesis. Maka jumlah dan ukuran daun dapat menghasilkan zat makanan lebih banyak, terutama faktor dalam dan faktor luar mendukung. Faktor dalam yang dimaksud adalah sifat tanaman (gen) dan faktor luar adalah suhu, kelembapan, cahaya matahari, dan angin.

Setelah tanaman mencapai kondisi optimum untuk menghasilkan buah, maka pembungaan dapat dilakukan. Waktu dari munculnya bunga hingga proses pemasakan buah pada tiap tanaman pastinya berbeda-beda. Jumlah cadangan makanan yang disimpan pun juga berbeda. Ada yang disimpan dalam bentuk daging buah, kulit buah, hingga biji buah. Biji merupakan titik pengumpulan energi terbesar dari buah itu sendiri. Hal ini terjadi karena biji (benih) membentuk suatu cadangan makanan, seperti endosperma, yang berguna untuk proses perkembangan biji menjadi tanaman yang sesungguhnya.

Sebagai saran, bunga sebaiknya diseleksi. Bunga dipilih yang terbaik, baik dari segi warna ataupun bentuk bunga. Pengurangan jumlah disini dimaksudkan agar jumlah zat nutrisi pada buah tidak dibagi terlalu banyak. Apabila zat nutrisi tanaman dibagi terlalu banyak, seperti akar, buah, bunga, daun, pucuk batang, dan lain-lain, akan menyisakan sedikit bagian untuk masing-masing organ. Apabila cadangan makanan pada tanaman itu sendiri habis untuk pembagian zat nutrisi, dapat dimungkinkan tanaman itu akan mati.

Sehingga, apabila mengingingkan ukuran buah yang besar dan rasa yang lebih baik, tentunya dilakukan penyeleksian dan pengurangan jumlah bunga pada tanaman itu sendiri. Pembagian zat makanan tanaman adalah kunci dari kegiatan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar